Mengapa XRP Meroket?
Musim Altcoin telah tiba! Hanya dalam waktu kurang dari sebulan, XRP telah menghapus kerugian selama tiga setengah tahun terakhir, melonjak lebih dari 400% hingga mencapai level yang belum pernah terjadi sejak tahun 2018. Pada bulan November ini, bukan Bitcoin (BTC), Solana (SOL), atau bahkan kehebohan koin meme yang menjadi pusat perhatian, tetapi Ripple (XRP) menonjol dengan sendirinya, dengan kenaikan harga yang tajam dan signifikan yang membuat pasar menjadi sangat heboh.
Sumber: Bitget
Sekarang saatnya untuk melihat lebih dekat mengapa harga XRP naik begitu cepat dan apa yang akan terjadi selanjutnya pada XRP.
Faktor-faktor yang Berkontribusi pada Lonjakan XRP
Kenaikan harga XRP yang cepat terutama disebabkan oleh berita positif dan antusiasme yang meningkat dari para investor. Inilah tiga alasan utamanya:
1 - Progres dalam Gugatan SEC
Gugatan berkepanjangan antara Ripple dan Securities and Exchange Commission (SEC) AS telah lama menjadi penghambat utama harga XRP. Namun, pada bulan November 2024, ada hal yang mengejutkan. Pengadilan Banding Amerika Serikat untuk Sirkuit Kedua memerintahkan SEC untuk menyerahkan ringkasan gugatannya paling lambat tanggal 15 Januari 2025. Tak lama kemudian, Hakim Phyllis Hamilton menyetujui keputusan akhir atas gugatan perwakilan kelompok Ripple yang telah diselesaikan dan menghentikan sementara gugatan lain yang tertunda, sehingga persidangan dapat dimulai pada 21 Januari 2025.
Selain itu, Ketua SEC saat ini, Gary Gensler, mengisyaratkan bahwa ia mungkin akan mengundurkan diri pada saat Trump kembali berkuasa, yang semakin mendongkrak harga XRP. Pembaruan ini menunjukkan bahwa Ripple mungkin memiliki keunggulan hukum, yang meningkatkan kepercayaan investor.
2 - Ekspansi Kemitraan Institusional
Ripple juga telah melakukan ekspansi kemitraan industri. Pada bulan Oktober, Ripple menunjuk Uphold, Bitstamp, Bitso, MoonPay, Independent Reserve, CoinMENA, dan Bullish sebagai mitra perdagangan untuk stablecoin Ripple USD (RLUSD) yang akan datang, dengan dukungan likuiditas dari B2C2 dan Keyrock. Selain itu, MoonPay, sebuah perusahaan pembayaran kripto, bermitra dengan Ripple untuk memungkinkan pengguna membeli, menyimpan, dan mengelola XRP melalui akun MoonPay mereka. Pada akhir November, Ripple juga mengumumkan kemitraan dengan Archax dan manajer aset Inggris ABRDN PLC, dengan rencana untuk meluncurkan dana pasar uang tokenisasi pertama di XRP Ledger.
3 - Peluncuran Stablecoin
Sebagai perusahaan pembayaran kripto, Ripple berencana untuk berekspansi ke pasar stablecoin. Pada pertengahan November, Ripple mengumumkan peluncuran Ripple USD (RLUSD), sebuah stablecoin yang difokuskan pada kegunaan korporasi. RLUSD bertujuan untuk memberikan stabilitas, efisiensi, dan transparansi, meningkatkan solusi pembayaran lintas batas Ripple dan memenuhi permintaan yang meningkat untuk transaksi berbasis USD, dengan potensi peluncuran pada bulan Desember.
Selain itu, beberapa sumber menyatakan bahwa ETF XRP dapat menjadi yang berikutnya setelah ETF Bitcoin dan Ethereum. Pada akhir November, Fox Business melaporkan bahwa penyedia ETF global WisdomTree mendaftarkan ETF XRP di Delaware, dan perusahaan tersebut mengonfirmasi pengajuan tersebut. WisdomTree saat ini mengelola lebih dari $100 miliar aset. Nate Geraci, Presiden The ETF Store, juga menyebutkan bahwa Bitwise, Canary, dan 21 Shares telah mengirimkan pengajuan untuk ETF XRP, dengan lebih banyak penerbit yang diharapkan untuk bergabung.
Masa Depan XRP
Dari perspektif teknikal, XRP menghadapi tekanan jual jangka pendek yang signifikan, terutama karena tren harga baru-baru ini sangat mirip dengan pergerakan parabolic yang terlihat pada tahun 2017. Saat itu, XRP/USD menembus symmetrical triangle (segitiga simetris) selama bertahun-tahun, meningkat dari di bawah $0,01 menjadi hampir $3,55, level tertingginya sepanjang masa. Pada tahun 2024, setelah berkonsolidasi dalam triangle (segitiga) serupa selama lebih dari tiga tahun, XRP tampaknya akan membuat breakout yang sebanding.
Grafik Harga Bulanan XRP/USD. Sumber: TradingView
Meskipun XRP menghadapi resistensi teknis dalam jangka pendek, kapitalisasi pasarnya sempat kembali ke level sebelum gugatan SEC. Pasar tampak optimis karena saga hukum selama enam tahun ini, yang dimulai pada tahun 2018, sudah mendekati akhir. Masa depan Ripple dan XRP terlihat semakin positif.
Sebelumnya, Yoshitaka Kitao, CEO raksasa keuangan Jepang SBI Holdings, menyarankan agar Ripple bersiap-siap untuk IPO setelah masalah SEC selesai. SBI Holdings telah bekerja sama dengan Ripple sejak tahun 2017 untuk mempromosikan inovasi pembayaran global. Kitao, yang bergabung dengan dewan Ripple pada tahun 2019, telah menjadi pendukung utama Ripple dan XRP, memprediksi bahwa mata uang ini akan menjadi standar global untuk mata uang digital karena efisiensinya, biaya rendah, dan skalabilitasnya. Meskipun CEO Ripple Brad Garlinghouse sebelumnya menolak saran yang sama, IPO masih bisa menjadi kemungkinan untuk masa depan Ripple. Karena lingkungan regulasi untuk mata uang kripto terus membaik, lebih banyak "saham berkonsep kripto" dapat memasuki pasar AS, yang berpotensi mendorong gelombang pertumbuhan lain untuk Ripple dan XRP.
Trading XRP di Bitget hari ini!
Disclaimer: Opini yang diungkapkan dalam artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Artikel ini bukan merupakan bentuk dukungan terhadap produk dan layanan apa pun yang dibahas atau saran investasi, keuangan, atau perdagangan. Disarankan untuk berkonsultasi dengan para profesional yang berkualifikasi sebelum membuat keputusan keuangan.
