Kenapa Market Crypto Crash Hari Ini (7/4/25)?

Jakarta, Pintu News – Harga cryptocurrency anjlok ketika pasar saham berjangka AS dibuka dengan penurunan tajam pada 6 April, menyusul keputusan pemerintahan Trump yang mempertegas strategi tarif globalnya.

Mulai 5 April, pemerintahan Trump telah memberlakukan tarif sebesar 10% untuk semua negara, dengan beberapa negara dikenai tarif lebih tinggi — termasuk Tiongkok sebesar 34%, Uni Eropa 20%, dan Jepang 24%.

Pasar Crypto Anjlok: Harga BTC dan ETH Turun

Bitcoin turun lebih dari 5% dalam 24 jam terakhir dan diperdagangkan di kisaran $77.883. Sementara itu, Ethereum merosot lebih dari 12% dalam periode yang sama dan berada di harga $1.575, menurut data dari CoinGecko (7/4/25).

Baca juga: 3 Crypto yang Dijual oleh Para Whale Setelah Kebijakan Tarif Liberation Day Donald Trump!

Tidak hanya itu, total kapitalisasi pasar crypto juga turun lebih dari 8% menjadi $2,5 triliun pada 7 April 2025.

Pada saat yang sama, Crypto Fear & Greed Index—yang mengukur sentimen pasar terhadap Bitcoin dan aset crypto lainnya—menunjukkan skor 23 dalam pembaruan terakhir pada 7 April, yang dikategorikan sebagai “ketakutan ekstrem”.

Penerapan Kebijakan Tarif Donald Trump Mengguncang Pasar

Dalam sebuah pernyataan, Charlie Sherry, kepala keuangan di bursa crypto Australia, BTC Markets, mengatakan bahwa penurunan harga ini tidak mengejutkan karena pasar global umumnya lebih tidak likuid pada hari Minggu.

“Akibatnya, beberapa aksi jual besar dapat berdampak besar secara tidak proporsional dan mendorong harga turun dengan cepat,” jelasnya.

“Tidak ada misteri di balik pemicunya: pernyataan terbaru Presiden Trump soal tarif telah mengguncang pasar makro, membuat hubungan dagang global tiba-tiba tampak tidak pasti.”

Namun, beberapa trader memprediksi bahwa lonjakan harga Bitcoin bisa terjadi dalam waktu dekat. Salah satu pendiri BitMEX, Arthur Hayes, juga berspekulasi bahwa meskipun kebijakan tarif ini mengacaukan pasar, justru bisa memicu reli harga Bitcoin.

Pasar saham berjangka AS juga dibuka dalam kondisi melemah.

Kontrak berjangka yang terkait dengan indeks S&P 500 turun hampir 4%, menurut Google Finance. Sementara itu, indeks Nasdaq yang didominasi sektor teknologi juga mengalami penurunan, dan kontrak berjangka Dow Jones Industrial Average anjlok lebih dari 8%.

Sumber informasi perdagangan The Kobeissi Letter menyebutkan dalam sebuah unggahan di platform X pada 6 April bahwa penurunan ini menempatkan kontrak berjangka S&P 500 ke dalam “wilayah pasar bearish,” dan menambahkan bahwa pasar saham AS kini telah kehilangan rata-rata $400 miliar per hari perdagangan selama 32 hari terakhir.

Baca juga: Harga Bitcoin Terjun Bebas ke $77.000 Hari Ini (7/4/25): Lonjakan Likuidasi Crypto Capai $590 Juta!

Tom Dunleavy, mitra pengelola di perusahaan modal ventura MV Global, menyatakan bahwa jika “harga berjangka malam ini tetap seperti ini,” maka ini bisa menjadi “penurunan tiga hari terburuk sepanjang sejarah pasar saham AS.”

Pemerintahan Trump Kembali Menegaskan Kebijakan Tarif

Miliarder investor pro-crypto, Bill Ackman , berspekulasi bahwa Presiden AS Donald Trump bisa saja menunda penerapan tarif demi memberi waktu bagi negara-negara lain untuk mengajukan penawaran balik atau mencapai kesepakatan dagang.

Namun, dalam pernyataannya pada 6 April di platform miliknya, Truth Social, Trump justru mempertegas komitmennya terhadap kebijakan tarif.

Ia mengatakan bahwa AS memiliki defisit keuangan besar dengan Tiongkok, Uni Eropa, dan banyak negara lainnya, yang menurutnya hanya bisa diselesaikan dengan tarif.

“Satu-satunya cara untuk menyembuhkan masalah ini adalah dengan TARIFFS (tarif), yang kini sudah membawa puluhan miliar dolar ke AS. Tarif ini sudah berlaku, dan ini adalah hal yang indah untuk disaksikan,” ujarnya.

Dalam pernyataan lain kepada wartawan di atas pesawat kepresidenan Air Force One, Trump menegaskan bahwa dirinya tidak berniat memicu aksi jual pasar, tetapi menambahkan, “Kadang-kadang, Anda memang harus minum obat untuk menyembuhkan sesuatu.”

Sementara itu, Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS, Kevin Hassett, dalam wawancara dengan program This Week di ABC pada 6 April, mengatakan bahwa lebih dari 50 negara telah menghubungi presiden untuk menegosiasikan perjanjian dagang baru.

Baca juga: Harga Ethereum Ambruk 12% Hari Ini (7/4/25): ETH Hadapi Penurunan Biaya dan Inflasi!

“Mereka melakukan itu karena sadar bahwa mereka juga menanggung beban dari tarif ini,” jelasnya.

Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, dalam wawancara dengan Bloomberg pada 2 April, mendesak mitra dagang AS untuk tidak mengambil langkah balasan yang agresif.

Ia menegaskan bahwa besaran tarif yang dikenakan saat ini sudah berada di “angka tertinggi” — selama tidak ada tindakan pembalasan dari negara lain.

Itu dia informasi terkini seputar  berita crypto  hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar  akademi crypto  dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan  blockchain .

Ikuti kami di  Google News  untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman  trading crypto  yang mudah dan aman dengan mengunduh  Pintu Crypto  melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman  web trading  dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik  Daftar Pintu  jika kamu belum memiliki akun atau klik  Login Pintu  jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas  jual beli bitcoin  dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• Cointelegraph. Crypto plunges as Trump tariff ‘medicine’ brutalizes global stock markets . Diakses pada 7 April 2025