Pria Singapura yang dituduh bersekongkol untuk mencuri dan mencuci lebih dari $230 juta dalam bentuk cryptocurrency akan diadili pada 6 Oktober

Berita pada 10 Maret, menurut Singapore Business Times, Malone Lam, warga Singapura berusia 20 tahun, ditangkap karena diduga terlibat dalam salah satu pencurian cryptocurrency terbesar dalam sejarah AS. Dia menghabiskan hingga $500,000 (sekitar SGD 665,000) di sebuah klub malam dalam satu malam dan difoto memberikan tas Hermès Birkin kepada model dan selebriti internet di sebuah pesta mewah. Departemen Kehakiman AS menyatakan bahwa Lam dan kaki tangannya yang berusia 21 tahun, Jeandiel Serrano, ditangkap pada September 2024, dituduh "bersekongkol untuk mencuri dan mencuci lebih dari $230 juta (sekitar SGD 306 juta) dalam bentuk cryptocurrency". Dengan harga saat ini, 4,100 bitcoin yang dicuri bernilai lebih dari $450 juta. Hingga Oktober tahun lalu, sekitar $70 juta telah dipulihkan atau dibekukan oleh berbagai bursa. Menurut dokumen pengadilan, "bahkan dengan mempertimbangkan jutaan yang dihabiskan oleh Serrano dan kaki tangannya untuk mobil dan perhiasan, masih ada lebih dari $100 juta yang belum ditemukan." Jika terbukti bersalah mencuri lebih dari 4,100 bitcoin, Lam bisa menghadapi hukuman penjara hingga dua puluh tahun, denda hingga $250 ribu atau dua kali jumlah yang dia peroleh dari penipuan. Tanggal sidang Lam telah ditetapkan pada 6 Oktober.