Peneliti EF terkemuka membahas 'endgame' Ethereum dalam 'tanya saya apa saja'

Peneliti tingkat atas dari Ethereum Foundation menanggapi pertanyaan tentang penskalaan, pendapatan Layer 1, dan keamanan dalam sesi Reddit “AMA” (Ask Me Anything) terbaru mereka. Sesi ini berlangsung di tengah perubahan organisasi saat mantan Direktur Eksekutif EF Aya Miyaguchi mengumumkan bahwa dia "naik jabatan" sebagai presiden organisasi, setelah berbulan-bulan mendapat reaksi dari komunitas. 

Mungkin yang paling menonjol dalam diskusi tingkat tinggi ini, para peneliti Ethereum membantu menjelaskan tentang peningkatan Pectra yang akan datang, yang akan menjadi kemajuan teknologi terbesar untuk blockchain sejak fork Dencun tahun lalu dan peralihan ke proof-of-stake sebelumnya.

Langkah pertama dari pembaruan dua fase Pectra diharapkan mulai diluncurkan "dalam beberapa bulan mendatang," kata peneliti utama EF Justin Drake dalam komentar Reddit. Minggu lalu, tim keamanan yayasan membuka kompetisi bug bounty senilai $2 juta untuk menguji ketahanan hard fork yang akan berlangsung hingga 24 Maret.

Ini juga merupakan momen bagi beberapa peneliti Ethereum yang paling terlibat untuk merebut kembali posisi untuk jaringan lapisan dasar, yang dalam beberapa tahun terakhir tampaknya kehilangan perhatian terhadap Layer 2 yang dimaksudkan untuk menskalakannya. Secara khusus, para peneliti EF — termasuk pendiri Vitalik Buterin — tampaknya bertekad untuk meningkatkan posisi ekonomi jaringan dengan merebut kembali pendapatan dari L2 dan mendorong "rollup asli."

"Tujuannya adalah netralitas Ethereum, bukan netralitas Ethereum Foundation — seringkali, keduanya selaras, tetapi kadang-kadang mereka tidak selaras, dan ketika itu terjadi kita harus memilih yang pertama," kata Buterin menanggapi pertanyaan tentang potensi "pengambilalihan korporat" Ethereum. "Risiko besar yang saya lihat saat ini ada di lapisan L2 dan dompet serta penyedia staking dan kustodi. EF baru-baru ini mulai melangkah ke dua area pertama dengan mendorong adopsi standar interoperabilitas."

Blobs, ketersediaan data, dan pendapatan

Yang penting, Pectra akan menggandakan jumlah transaksi "blob" per blok dari tiga menjadi enam, yang menurut Drake akan "menghancurkan pasar biaya blob," yang saat ini merupakan salah satu cara nilai terakumulasi ke jaringan Ethereum dan ETH sebagai komoditas. Blobs, yang diperkenalkan dalam pembaruan Dencun, sementara menyimpan data transaksi untuk mengurangi biaya bagi Layer 2 yang menggulirkan data ke mainchain.

Walaupun ada beberapa seruan di antara komunitas Ethereum untuk menaikkan "biaya dasar" blob, para peneliti Ethereum Foundation umumnya tampaknya berpikir ini adalah ide yang pendek akal. (Meski begitu, ada Proposal Peningkatan Ethereum saat ini, EIP-7762, yang mempertimbangkan untuk menaikkan biaya tersebut.)

"Saya menemukan argumen ini sangat pendek akal, pertama karena mereka memerlukan jaringan untuk memiliki pendapat mengenai tingkat yang tepat dari pajak ini (yaitu, sesuatu seperti kebijakan fiskal), dan kedua karena saya percaya lebih banyak nilai akan terakumulasi semakin kita tumbuh ekonomi Ethereum," tulis peneliti EF Barnabé Monnot. 

Drake, bersama dengan peneliti sesama Dankrad Feist, berpendapat bahwa lapisan dasar Ethereum harus menskalakan "ketersediaan data" aslinya meskipun tidak melihat "altDA," seperti platform restaking EigenLayer, sebagai ancaman besar. Itu sebagian karena ketika keseluruhan kue tumbuh, akan ada peluang untuk berbagai bentuk ketersediaan data dari blobs hingga EigenDA. 

"Kita harus memaksimalkan peluang di mana ada kesempatan untuk akhirnya mengenakan beberapa biaya," kata Feist. 

Ini adalah poin yang digaungkan oleh Drake, yang mencatat bahwa dalam jangka panjang, permintaan DA kemungkinan akan melampaui pasokan, jika hanya karena "manusia selalu menemukan cara kreatif untuk mengonsumsi lebih banyak bandwidth."

"Dalam ~10 tahun saya berharap Ethereum dapat menyelesaikan 10M TPS (sekitar 100 transaksi per hari per manusia) dan bahkan dengan sedikit $0.001/t

"Transaksi menghasilkan pendapatan $1 miliar/hari :)," kata Drake, dengan nada agak optimis. Selain itu, inisiatif skala masa depan seperti danksharding akan menyeimbangkan pasokan dan permintaan DA sambil memastikan pendapatan L1 yang berkelanjutan.

'Endgame' Ethereum

Memang, meskipun masa depan skala Ethereum masih dapat mengambil berbagai jalur, para peneliti EF semakin nyaman membahas kemungkinan "endgame."

"Idealnya kita dapat memisahkan bagian yang dapat mengeras dari bagian yang perlu terus berkembang," kata Buterin. "Saya pikir ada 'cahaya di ujung terowongan' untuk banyak pertanyaan teknologi ini, karena kecepatan penelitian benar-benar lebih lambat daripada sekitar 5 tahun yang lalu, dan penekanan baru-baru ini lebih pada peningkatan bertahap."

Salah satu aspek yang relatif baru dalam "endgame" skala Ethereum adalah gagasan rollup asli, yang menjadi fokus pertanyaan pertama yang dijawab. Meskipun belum didefinisikan secara formal, gagasan umumnya adalah bahwa ini akan menjadi cara untuk meningkatkan inti Ethereum, daripada tambahan seperti L2 kontemporer seperti Optimism atau Arbitrum, yang memproses transaksi di luar lapisan dasar dan memposting ringkasan kembali ke Ethereum untuk keamanan.

"Diskusi tentang rollup asli masih sangat baru," kata Drake, yang merupakan peneliti terkemuka di bidang ini. "Setelah mengatakan itu, dari pengalaman saya, sangat mudah untuk menjual konsep rollup asli ke rollup setara EVM. Jika rollup memiliki opsi untuk menjadi asli, mengapa tidak? Ini adalah peningkatan ketat yang disediakan secara gratis oleh L1."

Drake mencatat bahwa sudah ada minat dari "rollup teratas" termasuk Arbitrum, Base, Optimism, dan Scroll untuk "menjadi asli."

Namun demikian, Ansgar Dietrichs dari EF mencatat bahwa peta jalan berpusat pada rollup yang telah dijalani Ethereum selama bertahun-tahun memunculkan sejumlah besar inovasi teknologi dari tim-tim yang bersaing yang meneliti area seperti bukti tanpa pengetahuan dan interoperabilitas.

"Melihat ke belakang, saya cukup yakin bahwa sendirian, kami tidak akan pernah bisa membuat kemajuan sebanyak ini dalam jangka waktu seperti itu," kata Dietrichs. "Eksplorasi paralel dari ruang desain oleh beberapa tim telah sangat bermanfaat. Mudah untuk melupakan hal itu ketika berfokus pada tantangan (nyata!) yang diciptakan pendekatan ini (misalnya seputar interoperabilitas dan UX yang terpecah-pecah)."