Kontroversi Seputar Peluncuran Memecoin LIBRA dan MELANIA, Apa yang Terjadi?
Jakarta, Pintu News – Industri cryptocurrency kembali diguncang oleh kontroversi baru yang melibatkan Hayden Davis, CEO Kelsier dan pencipta memecoin LIBRA dan MELANIA . Dalam sebuah wawancara, Davis mengungkapkan bahwa timnya melakukan aksi “sniping” pada token-token tersebut setelah kontrak cerdas mereka aktif.
LIBRA, yang baru saja diluncurkan, mendapat perhatian publik karena dukungan yang datang dari Presiden Argentina , Javier Milei . Namun, pernyataan Milei yang kemudian dicabut menyebabkan nilai token LIBRA jatuh drastis, memicu perdebatan tentang mekanisme peluncuran memecoin dan praktik “sniping” yang semakin marak.
Apa itu “Sniping” dalam Dunia Memecoin?
“Sniping” dalam dunia cryptocurrency merujuk pada praktik membeli token memecoin dalam hitungan detik setelah kontrak cerdas ( smart contract ) diluncurkan. Biasanya, para pelaku menggunakan bot untuk membeli token tersebut dengan cepat, sebelum harga dan likuiditasnya stabil. Wallet yang melakukan sniping sering kali memperoleh keuntungan besar karena mereka membeli token pada harga yang sangat rendah, sebelum harga naik pesat.
Davis menjelaskan bahwa meskipun ada anggapan negatif tentang sniping, ia tidak melihatnya sebagai tindakan yang merugikan secara langsung. Ia menegaskan bahwa peluncuran LIBRA bukan merupakan “ rug pull ”, yaitu upaya penipuan yang menyebabkan investor kehilangan uang secara tiba-tiba. Namun, ia mengakui bahwa peluncuran tersebut berakhir dengan hasil yang jauh dari harapan, terutama setelah komentar Milei yang akhirnya menarik dukungan untuk token tersebut.
Baca Juga: Skandal Kripto Terbaru: Presiden Argentina Javier Milei Terlibat?
Kontroversi di Balik Peluncuran MELANIA

Selain LIBRA, Davis juga terlibat dalam peluncuran memecoin MELANIA, yang terhubung dengan nama Melania Trump , Ibu Negara AS. Token ini, yang awalnya menarik perhatian karena namanya yang terkait dengan tokoh publik, debut dengan valuasi pasar sekitar USD 2,1 miliar (sekitar Rp34,0 triliun) pada 20 Januari 2025. Namun, seiring berjalannya waktu, harga MELANIA mengalami penurunan signifikan dan saat ini diperdagangkan dengan valuasi sekitar USD 625 juta (sekitar Rp10,1 triliun).
Dalam wawancaranya, Davis mengungkapkan bahwa tim yang terlibat dalam peluncuran MELANIA juga melakukan sniping. Ia membantah adanya pengambilan likuiditas oleh tim MELANIA, meskipun data blockchain menunjukkan adanya transaksi yang bisa dianggap kontroversial. Hal ini menambah spekulasi mengenai keterlibatan pihak dalam mendapatkan keuntungan cepat dari peluncuran token ini.
Pengembalian Uang dan Dugaan Insider Trading
Salah satu aspek yang menarik dari cerita ini adalah pengembalian dana yang dilakukan oleh Davis kepada beberapa individu, termasuk pendiri Barstool Sports, Dave Portnoy. Portnoy, yang mengaku membeli token LIBRA beberapa menit setelah tweet Milei, menerima pengembalian dana sebesar USD 5 juta (sekitar Rp81,1 miliar). Hal ini memunculkan dugaan adanya insider trading, di mana pihak-pihak tertentu yang memiliki informasi lebih awal mendapatkan keuntungan lebih besar dari peluncuran token tersebut.
Davis sendiri membantah adanya insider trading, meskipun ia mengakui bahwa dalam dunia memecoin, mereka yang memiliki pengetahuan lebih tentang peluncuran token biasanya yang paling diuntungkan. “Ini mirip dengan bisnis lainnya di dunia,” katanya, mengimplikasikan bahwa persaingan dan keunggulan informasi adalah hal yang biasa dalam dunia investasi .
Penutup
Kasus LIBRA dan MELANIA menyoroti beberapa praktik kontroversial yang terjadi di dunia cryptocurrency, terutama dalam hal peluncuran memecoin yang sering kali dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal dan perilaku investor tertentu.
Meskipun ada klaim bahwa token-token ini bukanlah rug pull, banyak pihak yang merasa dirugikan oleh volatilitas dan ketidakpastian yang muncul setelah peluncuran tersebut. Ke depan, dunia cryptocurrency perlu lebih banyak regulasi dan transparansi untuk melindungi investor dari risiko-risiko yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Lonjakan Saham Metaplanet 8% Seiring Meningkatnya Kepemilikan Bitcoin
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain .
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- CoinDesk. Javier Milei, Memecoin Creator, Also Launched MELANIA, Admits to Sniping Tokens. Diakses tanggal 18 Februari 2025.
- Featured Image: bloomingbit.io
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
OpenSea mendesak SEC untuk memperjelas bahwa pasar NFT bukanlah bursa atau broker di bawah undang-undang sekuritas federal AS
Ringkasan Cepat Pasar NFT terpusat terkemuka mendorong Komisi Sekuritas dan Bursa AS untuk memperjelas bahwa pasar NFT tidak memenuhi syarat sebagai bursa atau broker di bawah undang-undang sekuritas federal. Penasihat Umum OpenSea Adele Faure dan Wakil Penasihat Umum Laura Brookover mengajukan argumen tersebut dalam sebuah surat kepada Komisaris Hester M. Peirce pada hari Rabu.

Arbitrum Diterpa Isu Vote-Buying, Tata Kelola DAO Dipertanyakan?

Nick Matthew tentang memecoin, stablecoin & pergeseran kripto ke 'fintech 2.0'
Pembahasan Singkat Investor Standard Crypto Nick Matthew membahas memecoin, stablecoin, dan potensi pergeseran ekosistem kripto untuk fokus membangun 'Fintech 2.0'

SEC menyetujui perdagangan opsi pada ETF Ethereum spot termasuk dari BlackRock, Bitwise, dan Grayscale
Ringkasan Cepat Badan tersebut menyetujui opsi perdagangan pada hari Rabu untuk iShares Ethereum Trust serta Bitwise Ethereum ETF, Grayscale Ethereum Trust, dan Grayscale Ethereum Mini Trust. Delapan spot Ethereum ETF disetujui hampir setahun yang lalu dan mulai diperdagangkan selama musim panas.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








