Standard Chartered: Bitcoin Berpotensi Sentuh US$500.000 di 2028
Analis dari Standard Chartered baru-baru ini memprediksi bahwa harga Bitcoin berpotensi mencapai US$500.000 pada tahun 2028. Proyeksi ini didasarkan pada semakin mudahnya akses investor terhadap Bitcoin serta penurunan volatilitas aset ini, yang menjadikannya sebagai lindung nilai unik terhadap sistem keuangan tradisional.
Dalam laporan investor yang dirilis pada Rabu (5/2/2025), Geoffrey Kendrick, Global Head of Digital Asset Research di Standard Chartered, menyoroti bahwa peningkatan akses investasi Bitcoin semakin terlihat di bawah kepemimpinan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
“Akses telah menunjukkan peningkatan di bawah pemerintahan Trump,” tulis Kendrick.
Faktor ini diperkirakan akan mendorong arus masuk investor institusional secara lebih signifikan, seiring dengan peningkatan kualitas investasi dan berkembangnya infrastruktur seperti pasar opsi.
Baca juga: VanEck Optimistis Bitcoin Bisa Capai US$180.000 pada 2025
Peningkatan Akses Investasi dan Penurunan Volatilitas Jadi Pendorong Utama
Kendrick menjelaskan bahwa kombinasi dari meningkatnya partisipasi investor institusional dan berkembangnya infrastruktur perdagangan Bitcoin cukup untuk mendorong harga Bitcoin mencapai US$500.000 sebelum masa jabatan Trump berakhir.
Salah satu faktor utama yang turut berkontribusi terhadap tren ini adalah berkurangnya volatilitas harga Bitcoin, sejalan dengan semakin matangnya pasar Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin di Amerika Serikat.
Sejak peluncurannya pada Januari 2024, ETF Bitcoin spot telah memperluas akses investasi secara signifikan, dengan total arus masuk bersih mencapai US$40,6 miliar hingga saat ini, menurut data Farside Investors.
Kendrick mengutip bagaimana harga emas melonjak 4,3 kali lipat setelah produk investasi berbasis emas seperti Exchange-Traded Products (ETP) diperkenalkan pada tahun 2004. Ia memperkirakan bahwa ETF Bitcoin dapat mengikuti pola serupa, namun dalam jangka waktu yang lebih singkat, yakni sekitar dua tahun dibandingkan tujuh tahun seperti emas.
Baca juga: Tesla Untung Triliunan Rupiah dari Investasi Bitcoin di Q4 2024
Kebijakan Ramah Kripto oleh Trump
Selain faktor ETF, Kendrick juga melihat adanya perbaikan regulasi di bawah kepemimpinan Trump yang dapat semakin memperkuat fundamental Bitcoin.
Salah satu kebijakan yang berpengaruh adalah pencabutan peraturan Staff Accounting Bulletin (SAB 121), yang sebelumnya membatasi perusahaan dalam mencatat kepemilikan aset digital mereka. Dengan pencabutan ini, perusahaan dapat lebih fleksibel dalam menyimpan dan mengelola Bitcoin dalam neraca keuangan mereka.
Lebih lanjut, Kendrick juga menyoroti perintah eksekutif Trump yang menginstruksikan evaluasi terhadap kemungkinan pembentukan cadangan nasional aset digital. Jika kebijakan ini diimplementasikan, hal ini bisa membuka peluang bagi Federal Reserve AS untuk mempertimbangkan investasi dalam Bitcoin.
“Mengingat perkembangan ini, yang sejalan dengan ekspektasi kami sebelumnya, kami terus menargetkan Bitcoin untuk mencapai level US$200.000 pada akhir 2025. Setelah itu, kami melihat Bitcoin mencapai level sekitar US$300.000 pada akhir 2026, US$400.000 pada akhir 2027 dan US$500.000 pada akhir 2028, tetap di sana hingga akhir 2029, “pungkas Kendrick.
Hingga artikel ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan di kisaran US$97.200 dengan penurunan sebesar 7% dalam sepekan terakhir. Aset kripot ini terus turun dari level tertingginya di US$109,100 pada 20 Januari lalu, di tengah gejolak perang dagang AS-Tiongkok saat ini.
Baca juga: Perang Dagang AS-Tiongkok dan Dampaknya pada Pasar Kripto
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Coinshares: Biaya Penambangan Bitcoin All-In Mencapai $137K untuk Penambang Terdaftar di Q4 ’24

RTFKT Milik Nike Menghadapi Masalah dengan Tampilan Gambar NFT CloneX di OpenSea dan Blur

Arbitrum mengatakan bahwa mereka menarik diri dari program akselerator setelah Nvidia menolak asosiasi dengan kripto
Secara Singkat Arbitrum Foundation mengatakan bahwa mereka menarik diri dari program Nvidia-backed Ignition AI Accelerator setelah pembuat chip meminta agar namanya tidak disebutkan dalam pengumuman publik. Laporan sebelumnya mengindikasikan bahwa NVIDIA menolak tawaran Arbitrum untuk bergabung dengan program akselerator tersebut. Arbitrum menyebut penarikan tersebut sebagai “keputusan bisnis yang tepat” dalam sebuah pernyataan.

Protokol DeFi Solana Loopscale terkena eksploitasi senilai $5,8 juta dua minggu setelah peluncuran
Ringkasan Cepat Protokol DeFi Solana Loopscale kehilangan $5,8 juta pada hari Sabtu setelah penyerang yang tidak dikenal mengeksploitasi masalah dengan salah satu pasarnya, kata platform tersebut. Loopscale mengatakan bahwa pihaknya secara aktif bekerja sama dengan penegak hukum untuk melacak pelaku dan mencoba memulihkan dana. Platform tersebut sementara membatasi fitur tertentu pada hari Sabtu saat menyelidiki insiden tersebut.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








