• Sepasang suami istri asal Australia menjual properti seluas 582 m² di Ballarat dalam waktu satu jam, menggunakan Bitcoin tanpa perantara.
  • Bitcoin memungkinkan transaksi properti global, melewati biaya tradisional, dokumen yang panjang, dan batasan geografis.

Dengan menggunakan Bitcoin (BTC), pasangan suami istri asal Australia menjual sebidang tanah seluas 582 m² di Ballarat hanya dalam waktu satu jam, sehingga menciptakan sejarah properti.

Transaksi ini terjadi secara langsung antara penjual dan pembeli tanpa melibatkan bank, broker real estat, atau fiat. Hal ini membantu pasangan tersebut untuk meminimalkan biaya yang biasanya dibayarkan oleh perantara tradisional, mengurangi waktu dokumentasi yang diperlukan, dan menghindari birokrasi yang terkadang memakan waktu dalam transfer properti tradisional.

Dalam industri properti di seluruh dunia, transaksi ini jelas merupakan tren baru di mana mata uang kripto seperti Bitcoin mulai menjadi lebih penting dan harus diperhitungkan sebagai alternatif.

Membayar menggunakan Bitcoin memungkinkan penjual menjangkau konsumen global yang bebas dari batasan teritorial, sehingga menghasilkan kemungkinan pasar yang lebih besar.

Hal lain yang menarik bagi para penjual, yang melihat peluang untuk mendapatkan keuntungan lebih banyak dari kenaikan nilai aset digital, adalah volatilitas harga Bitcoin.

AUSSIE COUPLE SELLS LAND FOR PURE BTC — NO FIAT, NO MIDDLEMEN

582m² land in Ballarat sold in an hour, no banks, no agents—straight up Bitcoin; sellers saved on fees, skipped paperwork, and dodged real estate red tape.

Not the first: Miami saw a $22M BTC penthouse deal in 2021;… pic.twitter.com/nDvp0S7YfD

— Mario Nawfal’s Roundtable (@RoundtableSpace) January 21, 2025

Tokenisasi Mengubah Lanskap Investasi Properti Global

Namun, penemuan ini tidak terbatas pada Australia. Aset properti juga mulai ditokenisasi di Spanyol. Dengan menggunakan Distributed Ledger Technology (DLT), proses investasi properti sekarang memungkinkan lebih banyak pemain dengan lebih sedikit uang yang terlibat.

Tokenisasi juga meningkatkan catatan efisiensi dan keterbukaan kepemilikan properti. Namun, pasar masih menghadapi masalah termasuk manajemen penyewa dan likuiditas token.

Sebaliknya, Amerika Serikat juga menyaksikan perubahan yang sebanding karena tokenisasi properti semakin banyak diadopsi. Sistem berbasis blockchain yang memungkinkan investor untuk memiliki sebagian kecil dari sebuah properti dengan biaya minimal mulai digunakan oleh mereka.

Khususnya bagi individu yang sebelumnya tidak mampu membeli rumah secara langsung, metode ini tidak hanya menyederhanakan prosedur transaksi tetapi juga menawarkan kemungkinan investasi yang lebih inklusif.

Menyeimbangkan Manfaat dan Risiko Blockchain dalam Real Estate

Namun, penggunaan blockchain dalam transaksi real estate juga memiliki beberapa risiko. Khususnya selama proses penyelesaian transaksi, volatilitas harga yang melekat pada mata uang digital dapat menjadi hal yang mengecewakan.

Sering kali, terutama jika nilai kripto berayun secara signifikan selama proses negosiasi, perubahan nilai kripto dapat mempengaruhi penawaran. Oleh karena itu, beberapa profesional menyarankan agar sebelum memilih untuk membayar transaksi properti yang sebagian besar menggunakan kripto, seseorang harus mempertimbangkan risiko ini.

Selanjutnya disarankan untuk menangani akta properti dalam sebuah makalah baru-baru ini adalah sistem berbasis blockchain Ethereum. Tanpa pihak ketiga, sistem ini dimaksudkan untuk meningkatkan keamanan, efisiensi, dan keterbukaan transaksi.

Teknologi seperti ini tidak hanya mempercepat proses tetapi juga menawarkan jawaban atas beberapa masalah utama yang biasanya dihadapi dalam transaksi real estat konvensional.

Tokenisasi Membuka Jalan untuk Investasi Properti Inklusif di Eropa

Perkembangan lainnya adalah tokenisasi aset real estat yang menciptakan prospek investasi baru di Eropa. Menurut sebuah penelitian, tokenisasi berbasis blockchain memungkinkan investor dari berbagai latar belakang memiliki akses yang lebih mudah ke pasar properti.

Di sisi lain, CNF sebelumnya melaporkan bahwa kolaborasi OpenBrick dengan Hedera membantu teknologi blockchain untuk dimasukkan ke dalam real estat, sehingga meningkatkan akses, likuiditas, dan kepatuhan bagi investor institusi dan ritel.

Hedera telah memposisikan OpenBrick sebagai pemimpin dalam pergeseran Eropa ke investasi properti tokenisasi dengan kompatibilitas multichain dan kepatuhan terhadap peraturan.