Apakah Dogecoin Siap Mendobrak ETF di 2025? Ini Kata Wintermute

Pertumbuhan ETF yang berfokus pada kripto diperkirakan akan semakin meningkat tahun ini, dengan salah satu koin meme utama diprediksi menjadi kandidat terkuat untuk memimpin tren tersebut.

“Pada tahun 2025, seorang manajer aset inti akan meluncurkan ETF koin meme… Kami bertaruh pada DOGE,” tulis perusahaan perdagangan kripto Wintermute dalam laporan hari Jumat.

Baca Juga $TON Berencana Untuk Ekspansi Besar ke AS di Bawah Kepemimpinan Trump

Traditional financial institutions menunjukkan minat yang signifikan dalam memperdagangkan koin meme tahun lalu, dengan token berbasis Solana seperti Dogwifhat (WIF), BONK (BONK), dan PONKE (PONKE) mendorong market share growth Over-the-Counter (OTC) Wintermute dari 0,3% pada 2023 menjadi 5,1% pada 2024, menurut laporan tersebut.

Belum ada manajer aset yang mengajukan ETF Dogecoin spot di AS, tetapi Jake Ostrovskis, seorang pedagang OTC di Wintermute, tetap mendukung prediksi perusahaan. Namun, ia mengakui bahwa prediksi Wintermute dimaksudkan sebagai sedikit lelucon.

“Volume pada akhirnya mendorong minat, yang kemudian mendorong indeksasi,” katanya. “Jika sektor koin meme terus berkembang, Anda bisa membayangkan ke mana arahnya, dan nama yang paling likuid dalam [kelompok] itu adalah DOGE.”

Dogecoin diciptakan pada tahun 2013 sebagai sebuah lelucon, mengejek industri dengan kurangnya utilitas yang eksplisit.

Sejak saat itu, koin ini dipopulerkan oleh CEO teknologi Elon Musk. Secara umum, koin meme telah menjadi salah satu tren terpanas di dunia kripto meskipun mereka sering hanya bergantung pada “vibes” dan merupakan aset paling volatil di dunia kripto.

Di antara lembaga keuangan tradisional, volume perdagangan spot OTC untuk koin meme meningkat 210% dari 2023 hingga 2024, menurut laporan tersebut. Secara keseluruhan, koin meme menjadi semakin populer, mewakili 16% dari volume OTC Wintermute pada 2024 dibandingkan 7% pada 2023.

Meja perdagangan OTC biasanya digunakan oleh lembaga keuangan yang ingin melakukan transaksi besar. Dalam konteks kripto, meja ini sering kali dapat memberikan harga yang lebih baik kepada pedagang dengan beroperasi di banyak bursa, bukan hanya satu platform.

Seperti yang dijelaskan Ostrovskis, sebagian dari rekanan Wintermute berasal dari latar belakang keuangan tradisional. Fragmentasi pasar kripto bisa menjadi tantangan, dengan “begitu banyak token berbeda dan begitu banyak rantai berbeda,” katanya.