Eliza Labs Hadirkan White Paper untuk AI Agent Berbasis Web3

Eliza Labs, pengembang di balik ai16z, telah menerbitkan sebuah white paper yang menguraikan visi untuk artificial intelligence agent berbasis Web3. Informasi ini diumumkan oleh proyek Web3 AI pada 14 Januari.

Dokumen sepanjang 20 halaman tersebut menjelaskan Eliza, toolkit AI Agentmilik ai16z, yang bertujuan untuk menjadi “ideal framework yang dapat mengintegrasikan aplikasi Web3 ke dalam fungsi AI Agent secara mulus.”

Baca Juga $DOGS Memecoin Merilis Roadmap untuk Q1 – Q2 2025, Bagaimana Pergerakan Selanjutnya?

Diluncurkan pada tahun 2024, Eliza dirancang untuk mendukung agen AI yang mampu “read and write data blockchain, berinteraksi dengan smart contract, dan banyak lagi,” menurut white paper tersebut.

Eliza Labs berharap dapat menciptakan AI Agent berbasis Web3 yang mampu menganalisis data secara mandiri dan melakukan perdagangan secara otomatis.

“Investor individu sangat membutuhkan sistem untuk membantu mengelola portofolio mereka dan menjalankan operasi serta smart trading,” tulis white paper tersebut.

Sistem operasi AI Agent open-source seperti Eliza berupaya “mendemokratisasi akses ke fungsi AI tingkat lanjut, secara signifikan mengurangi hambatan masuk bagi masyarakat umum.”

Kebangkitan AI Agent

Para eksekutif industri memperkirakan bahwa AI Agent akan merevolusi Web3 pada tahun 2025, dengan perdagangan cryptocurrency menjadi salah satu kasus penggunaan awalnya.

AI Agent mesin yang mengejar tujuan kompleks secara mandiri kini sudah mulai membentuk kembali ekonomi digital, membangun aplikasi Web3, meluncurkan token, dan berinteraksi secara independen dengan manusia.

Pada tahun 2025, “Agen AI diharapkan memainkan peran yang lebih menonjol dalam komunitas terdesentralisasi,” kata J.D. Seraphine, CEO pengembang Web3 AI Raiinmaker, kepada Cointelegraph.

Hingga Desember 2024, Web3 telah menjadi rumah bagi sekitar 10.000 AI Agent yang secara kolektif menghasilkan jutaan dolar setiap minggu dari aktivitas on-chain, menurut laporan VanEck. Laporan tersebut memprediksi akan ada lebih dari 1 juta AI Agent di jaringan blockchain pada akhir 2025.

Tren Token AI

Pada tahun 2024, token yang terkait dengan AI Agent secara kolektif naik menjadi lebih dari $10 miliar dalam kapitalisasi pasar, terutama pada kuartal keempat, menurut CoinGecko.

Token asli proyek ai16z, AI16Z, menunjukkan kinerja luar biasa. Sejak diluncurkan pada Oktober, AI16Z telah mencapai market cap hampir $1,4 miliar, menurut CoinGecko.

Ai16z menggambarkan dirinya sebagai “DAO investasi pertama yang dipimpin oleh AI Agent,” seperti yang disebutkan di situs webnya. Sistem operasi Eliza mendukung lebih dari selusin AI Agent Web3, menurut Elizaverse Observatory, sebuah dasbor yang dikelola oleh komunitas.