• FCA Inggris menandai 1.702 iklan kripto ilegal tahun ini, namun hanya 54% yang berhasil dihapus.
  • Google merencanakan aturan yang lebih ketat untuk iklan kripto mulai 15 Januari, menargetkan influencer yang tidak jelas sebagai masalah yang signifikan.

Otoritas Perilaku Keuangan Inggris (FCA) telah meningkatkan upayanya untuk mengatur iklan kripto. FCA menemukan 1.702 iklan terkait kripto yang dianggap ilegal atau tidak patuh sepanjang tahun. Menurut Financial Times , hanya 54% dari iklan yang ditandai telah dihapus meskipun ada inisiatif ini.

Kesenjangan ini menarik perhatian pada kesulitan besar dalam menegakkan tanggung jawab dan kepatuhan di sektor keuangan digital yang berubah dengan cepat. Masalahnya diperparah dengan meningkatnya kekuatan yang disebut “finfluencer” yang mendukung barang-barang keuangan berbahaya, biasanya menghindari hukum dan menggunakan celah hukum.

FCA: Mengatasi Influencer dan Kolaborasi Teknologi Besar

FCA belum sepenuhnya menggunakan kemampuannya untuk menegakkan denda atau mengambil tindakan hukum terhadap perusahaan yang mengabaikan aturan baru. Sebaliknya, penekanannya sekarang adalah membidik para influencer yang mendukung item-item keuangan yang tidak terkendali.

Di bawah program ini, FCA telah menyelidiki setidaknya dua puluh orang lainnya tentang partisipasi mereka dalam promosi terlarang dan mengambil tindakan hukum terhadap sembilan orang tertentu.

Terlepas dari inisiatif ini, FCA telah bekerja sama dengan perusahaan digital besar seperti Google dan Meta untuk membantu mengendalikan penyebaran iklan kripto ilegal. Bertujuan untuk mencegah paparan skema palsu, platform-platform ini telah setuju untuk membatasi iklan bersponsor dari perusahaan yang tidak disetujui.

Para kritikus berpendapat bahwa perjanjian sukarela ini tidak memiliki otoritas yang mengikat secara hukum untuk menjamin kepatuhan yang berkelanjutan. Mantan ketua FCA Charles Randell menggarisbawahi perlunya tindakan hukum sebagai pencegah utama terhadap pelanggaran aturan periklanan.

Google akan menerapkan pedoman periklanan yang lebih ketat untuk konten yang terkait dengan mata uang kripto mulai 15 Januari 2025.

Tindakan ini diharapkan dapat menurunkan jumlah iklan ilegal secara drastis dan melindungi pengguna dari strategi pemasaran yang menyesatkan. Meskipun peristiwa ini menunjukkan peningkatan, keampuhan kebijakan ini belum diketahui, terutama mengingat kelanjutan pemain yang tidak terkendali di pasar kripto.

Di sisi lain, CNF sebelumnya mengungkapkan bahwa pihak berwenang Inggris menutup Pump Fun, sebuah situs yang dituduh berjalan tanpa izin FCA. Tindakan keras itu termasuk memblokir akses untuk pengguna Inggris. Setelah insiden ini, Pump Fun menghentikan siaran langsung, mengklaim adanya penyalahgunaan alat mereka oleh aktor jahat.