Platform agen AI ai16z mempertimbangkan perombakan tokenomik dan peluncuran blockchain Layer 1

Platform agen AI ai16z sedang menjajaki penyesuaian tokenomik dan kemungkinan meluncurkan blockchain Layer 1.

Tim telah melakukan diskusi awal dengan kontributor untuk meningkatkan akumulasi nilai tokennya. Pertimbangan tata kelola terbaru ai16z mencakup perombakan bertahap dari ekonomi tokennya.

Pada kuartal pertama 2025, mereka berencana memperkenalkan peluncuran token yang mirip dengan pump.fun. Platform ini mungkin menjadi pusat utama untuk meluncurkan proyek AI berdasarkan kerangka kerja Eliza, menjadikan token asli sebagai mata uang dasar untuk interaksi agen-ke-agen.

Peluncuran ini mungkin menerapkan berbagai mekanisme penangkapan nilai, termasuk biaya peluncuran, staking token ai16z untuk akses, dan pasangan kolam likuiditas strategis.

Lebih lanjut, menurut dokumen yang dibagikan oleh kontributor, ai16z mungkin mempertimbangkan untuk meluncurkan blockchain Layer 1 yang disesuaikan untuk aplikasi AI.

Ini terjadi ketika token ai16z mencapai kapitalisasi pasar sebesar $1,5 miliar selama akhir pekan sebelum turun ke nilai sekitar $1,4 miliar pada saat penulisan.

Token ini memiliki dua tujuan. Ini memberikan hak tata kelola kepada pemegang dalam DAO, memungkinkan mereka untuk memberikan suara pada proposal dan mengubah arah proyek, dan juga berfungsi sebagai token utilitas dalam ekosistem ai16z.

A16z menjalankan kerangka pengembangan agen Eliza

Ai16z adalah organisasi otonom terdesentralisasi yang dibangun di atas blockchain Solana, dan tidak terkait dengan perusahaan modal ventura bernama serupa Andreessen Horowitz (a16z).

Proyek ini menjalankan kerangka pengembangan Eliza, yang memungkinkan pengembang membuat agen AI mereka sendiri. Eliza dibangun menggunakan TypeScript dan kompatibel lintas platform, memungkinkan interaksi di berbagai jaringan blockchain dan aplikasi media sosial.

Meskipun DAO dimaksudkan untuk berkontribusi pada tata kelola, ai16z tidak sepenuhnya dijalankan oleh DAO. Tim pengembangan inti masih memiliki banyak pengaruh atas arah platform, meskipun para pengembang menekankan pendekatan kolaboratif dan sumber terbuka.