Bitcoin Diprediksi Melonjak ke Rp2,26 Miliar: Kapan Ini Terjadi?
Jakarta, Pintu News – Seorang analis crypto terkemuka, Jelle, memberikan pandangan bullish untuk harga Bitcoin di sisa siklus pasar ini. Ia memprediksi bahwa harga Bitcoin akan mencapai Rp2,26 miliar (setara $140.000) dalam beberapa bulan mendatang. Prediksi ini didukung pola teknikal yang kuat, menciptakan optimisme di kalangan investor crypto.
Kapan Bitcoin Akan Mencapai Rp2,26 Miliar?
Dalam sebuah unggahan di media sosial X, Jelle memprediksi bahwa lonjakan harga Bitcoin hingga Rp2,26 miliar dapat terjadi dalam tiga bulan ke depan. Analis ini mengidentifikasi pola teknikal cup and handle, yang sering kali menjadi indikator bullish di pasar.
Tidak hanya Jelle, analis lain seperti Titan of Crypto juga memproyeksikan kenaikan serupa. Dalam unggahannya, ia membagikan grafik yang disebut sebagai Bitcoin 2025 Roadmap. Grafik ini menunjukkan bahwa harga Bitcoin bisa mencapai Rp2,26 miliar pada awal tahun baru. Bahkan, analis ini percaya bahwa harga BTC dapat melanjutkan kenaikannya hingga Rp2,42 miliar (setara $150.000).
Baca Juga: 7 Altcoin Terbaik untuk Investasi 2025: Peluang Besar di Dunia Cryptocurrency
Prediksi Lain: Potensi Bull Run yang Lebih Tinggi
Beberapa ahli pasar memberikan pandangan yang lebih optimis:
- Ted Boydston, seorang insinyur, memprediksi Bitcoin dapat mencapai Rp3,64 miliar (setara $225.000) dalam lonjakan bull run terbesar.
- Robert Kiyosaki , penulis keuangan terkenal, bahkan memperkirakan BTC bisa mencapai Rp5,66 miliar (setara $350.000) pada tahun 2025.
Meskipun prediksi ini tampak ambisius, kondisi fundamental seperti pelantikan Donald Trump diyakini dapat mendukung tren bullish jangka panjang untuk Bitcoin.
Kesiapan untuk Rebound Harga
Menurut analis Ali Martinez, Bitcoin menunjukkan tanda-tanda rebound. Ia mencatat adanya divergensi bullish pada grafik Relative Strength Index (RSI) per jam, yang menunjukkan potensi pergerakan naik.
Selain itu, persentase trader Binance yang memilih posisi long pada BTC meningkat dari 53,12% menjadi 64%, mencerminkan keyakinan pasar terhadap potensi kenaikan harga.
Martinez juga menyoroti beberapa level kunci:
- Level kritis bullish: Jika BTC menembus Rp1,53 miliar (setara $94.800), harga berpotensi naik ke Rp1,54 miliar ($95.300) atau bahkan Rp1,55 miliar ($96.000).
- Level risiko bearish: Jika BTC turun di bawah Rp1,51 miliar ($93.600), harga bisa jatuh ke Rp1,36 miliar ($84.000) atau Rp1,13 miliar ($70.000).
Namun, momentum bullish tampaknya lebih dominan. Dalam unggahan lainnya, Martinez mencatat lonjakan rasio Taker Buy/Sell di OKX, menunjukkan peningkatan agresivitas pembelian yang dapat mendorong harga lebih tinggi.
Penutup
Prediksi kenaikan Bitcoin hingga Rp2,26 miliar dalam beberapa bulan mendatang memberikan peluang besar bagi investor. Dengan dukungan pola teknikal dan sentimen pasar yang positif, para ahli percaya bahwa lonjakan ini bukanlah sekadar harapan. Namun, selalu penting untuk memantau level harga kritis dan melakukan riset sebelum mengambil keputusan investasi .
Baca Juga: PENGU Token Berpotensi Capai Kapitalisasi Pasar $10 Miliar: Analisis Pakar
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau pilih Pintu Login Web jika sudah memiliki akun.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- CoinGape. Analyst Reveals Timeline When Bitcoin Price Could Jump to $140,000 . Diakses tanggal 30 Desember 2024.
- Featured Image: Generated by AI
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Newsletter Ethereum yang telah berjalan lama ditutup, menyebutkan kurangnya pendanaan dari Ethereum Foundation
Sekilas “Minggu di Ethereum” sedang berakhir karena dukungan finansial yang berkurang. Buletin ini dimulai sejak Agustus 2016.
USDT Tether mengalami penurunan kapitalisasi pasar mingguan terbesar sejak keruntuhan FTX di tengah implementasi penuh MiCA
Kapitalisasi pasar USDT Tether mengalami penurunan mingguan terbesarnya sejak keruntuhan FTX pada November 2022. USDT turun 1,2% menjadi sedikit lebih dari $137 miliar dalam minggu sejak peraturan aset kripto MiCA Uni Eropa mulai berlaku penuh.
Analis The Block Research: Prediksi 2025
Tim Penelitian The Block Pro membuat prediksi tentang apa yang akan terjadi pada tahun 2025. Prediksi kami untuk tahun 2024 dapat dibaca di sini. Penafian: Proyek yang disebutkan dalam prediksi kami bukanlah rekomendasi dari tim kami dan tidak boleh disalahartikan sebagai nasihat investasi. Banyak proyek yang muncul dalam pandangan ini sangat eksperimental dan, oleh karena itu, akan datang dengan risiko. Pembaca harus mengevaluasi toleransi risiko mereka sendiri sebelum bereksperimen dengan proyek-proyek ini.