Bitdeer Umumkan Suksesnya Uji Coba SEAL02, Chip Penambangan Bitcoin Terbaru
Bitdeer Technologies Group, perusahaan teknologi terkemuka di bidang blockchain dan komputasi berkinerja tinggi, baru saja mengumumkan keberhasilan uji coba chip penambangan Bitcoin terbaru mereka, SEAL02, yang berhasil melewati tahap tape-out.
Langkah ini menandakan perkembangan penting dalam industri penambangan Bitcoin , terutama terkait efisiensi dan kinerja.
Bitdeer: Teknologi Canggih SEAL02 dan Efisiensi Luar Biasa
Berdasarkan pernyataan resmi perusahaan, SEAL02 dikembangkan melalui kerja sama dengan TSMC, foundry semikonduktor terkemuka dunia. Chip ini menggunakan salah satu node proses paling maju yang tersedia saat ini.
Dalam uji coba dan verifikasi prototipe, SEAL02 menunjukkan rasio efisiensi daya yang luar biasa, yaitu 13,5 J/TH (Joule per Tera Hash) saat beroperasi dalam mode hemat daya bertegangan rendah.
Pencapaian ini sejalan dengan target efisiensi yang telah ditetapkan dalam roadmap teknologi SEALMINER yang diumumkan pada Juni 2024.
SEAL02 tidak hanya menonjol dalam hal efisiensi, tetapi juga diprediksi akan membawa standar baru dalam industri mining Bitcoin.
“Kami sangat senang dapat mencapai target efisiensi daya SEALMINER sebagaimana tercermin dalam roadmap kami. Komitmen kami untuk penelitian dan pengembangan memungkinkan terciptanya solusi inovatif dan superior yang akan menjadi tolok ukur baru untuk efisiensi dan transparansi yang menguntungkan ekosistem mining yang lebih luas,” ujar Chief Business Officer dari Bitdeer, Linghui Kong.
Rencana Produksi SEALMINER A2
SEAL02 akan menjadi bagian integral dari mesin penambangan terbaru Bitdeer, SEALMINER A2. Rencananya, produksi massal SEALMINER A2 akan dimulai pada November 2024, menghadirkan performa yang lebih optimal untuk para penambang Bitcoin.
Dengan efisiensi yang telah terbukti, mesin ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar akan perangkat penambangan yang hemat energi dan efektif.
Selain SEAL02, Bitdeer juga tengah mengembangkan chip baru mereka, SEAL03. Meski belum ada detail lebih lanjut mengenai spesifikasi chip ini, Bitdeer memastikan bahwa proses penelitian dan pengembangan berjalan sesuai dengan jadwal, dan tonggak untuk rilis produk tetap dalam jalur yang telah direncanakan.
Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam menghadirkan inovasi berkelanjutan di sektor penambangan Bitcoin .
Keberhasilan Bitdeer tidak terlepas dari dedikasi tim R&D yang terdiri dari para insinyur profesional. Mereka berfokus pada berbagai aspek penting, seperti desain ASIC, pengembangan algoritma, arsitektur platform, serta integrasi software dan hardware.
Dengan terus berinovasi, Bitdeer berupaya untuk tetap berkontribusi dalam menjaga keamanan jaringan Bitcoin yang terdesentralisasi, sekaligus memastikan efisiensi dan kinerja yang optimal. [st]
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Coinshares: Biaya Penambangan Bitcoin All-In Mencapai $137K untuk Penambang Terdaftar di Q4 ’24

RTFKT Milik Nike Menghadapi Masalah dengan Tampilan Gambar NFT CloneX di OpenSea dan Blur

Arbitrum mengatakan bahwa mereka menarik diri dari program akselerator setelah Nvidia menolak asosiasi dengan kripto
Secara Singkat Arbitrum Foundation mengatakan bahwa mereka menarik diri dari program Nvidia-backed Ignition AI Accelerator setelah pembuat chip meminta agar namanya tidak disebutkan dalam pengumuman publik. Laporan sebelumnya mengindikasikan bahwa NVIDIA menolak tawaran Arbitrum untuk bergabung dengan program akselerator tersebut. Arbitrum menyebut penarikan tersebut sebagai “keputusan bisnis yang tepat” dalam sebuah pernyataan.

Protokol DeFi Solana Loopscale terkena eksploitasi senilai $5,8 juta dua minggu setelah peluncuran
Ringkasan Cepat Protokol DeFi Solana Loopscale kehilangan $5,8 juta pada hari Sabtu setelah penyerang yang tidak dikenal mengeksploitasi masalah dengan salah satu pasarnya, kata platform tersebut. Loopscale mengatakan bahwa pihaknya secara aktif bekerja sama dengan penegak hukum untuk melacak pelaku dan mencoba memulihkan dana. Platform tersebut sementara membatasi fitur tertentu pada hari Sabtu saat menyelidiki insiden tersebut.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








